Desa Treko

Momen hari raya Idul Fitri merupakan momen kemenangan umat Islam dalam memerangi hawa nafsu yang dilakukan saat berpuasa sebulan lamanya. Momen tersebut disambut secara suka cita, dimana pada malam hari raya Idul fitri tersebut dikumandangkan takbir semalam suntuk yang kemudian di pagi harinya dilaksanakan sholat Idul Fitri.

Momen tersebut dirasakan juga oleh masyarakat Desa Treko, Kecamatan Mungkid, Kab. Magelang yang secara suka cita menyambut datangnya hari kemenangan. Sholat Idul Fitri lingkup Desa Treko dilaksanakan di Masjid Nurul Iman Desa Treko.

Minggu pagi 25 Juni 2017 masyarakat mulai berduyun-duyun memenuhi masjid hingga di halaman masjid dikarenakan masjid tidak dapat menampung seluruh jemaah dan dengan tertib membuat shaf/barisan yang telah dipersiapkan panitia sebelumnya.  Sebelum sholat ied dilaksanakan panitia penerimaan zakat infak dan shodaqoh (ZIS) menyampaikan perolehan pengumpulan ZIS yang meningkat dari tahun sebelumnya. Pada pidato menyambut Idul Fitri Kepala Desa Treko, Wiji Karsono mengharapkan Idul Fitri 1438 H merupakan momentum pemersatu bagi seluruh masyarakat Desa Treko untuk bahu membahu membangun Desa Treko. Di akhir pidatonya kepala desa baik sebagai pribadi maupun mewakili seluruh aparat desa juga memohon maaf atas segala kesalahan selama memimpin pemerintahan desa Treko dan mengucapkan “Minal Aidin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin” kepada seluruh masyarakat desa Kodasari.

Dalam khutbah Ied, bapak Rohadi menyampaikan bahwa momentum idul fitri ini harus dijadikan ajang perbaikan baik bagi pribadi maupun segenap lapisan masyarakat, karena batas usia seseorang tidak ada yang tahu. Idul fitri tahun ini mungkin masih bisa berkumpul bersama belum tentu dapat berkumpul kembali pada Idul Fitri tahun depan. Oleh karena hal tersebut maka usia dan kesehatan yang masih kita miliki harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk beribadah kepada Allah SWT.